1. Seorang siswa ingin meneliti pengaruh ukuran wadah terhadap pertumbuhan maggot BSF dengan menggunakan wadah kecil, sedang, dan besar dalam satu eksperimen terkontrol selama dua minggu penuh waktu penelitian berlangsung . Langkah apa yang sebaiknya dia lakukan sebelum memulai eksperimen?

2. Dalam penelitian tentang metamorfosis BSF, seorang siswa mencatat waktu yang dibutuhkan untuk setiap fase metamorfosis dalam kondisi lingkungan yang berbeda:

Berdasarkan data tersebut, kesimpulan yang tepat mengenai pengaruh suhu terhadap fase metamorfosis BSF adalah:

3. Seorang peneliti ingin mengetahui dampak pH media tumbuh terhadap pertumbuhan maggot BSF. Dia menggunakan tiga tingkat pH: asam, netral, dan basa, serta mencatat pertumbuhan selama dua minggu. Apa langkah penting yang harus dia ambil sebelum memulai percobaan?

4. Pengolahan sampah organik menggunakan maggot BSF tidak hanya mengurangi volume sampah, tetapi juga menghasilkan larva maggot yang dapat dijadikan bahan baku biodiesel karena kandungan lemaknya yang tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa teknologi ini juga mendukung:

5. Dalam penelitian mengenai metamorfosis BSF, seorang peneliti menemukan bahwa larva BSF dapat bertahan hidup di berbagai jenis media tumbuh, tetapi hasil pertumbuhannya bervariasi sebagai berikut:

Kesimpulan yang paling tepat berdasarkan data ini adalah:

6. Siswa melakukan penelitian tentang pengaruh jenis pakan terhadap pertumbuhan maggot BSF dengan menggunakan tiga jenis pakan: sisa sayuran, sisa buah, dan dedak jagung selama periode tertentu . Setelah analisis data, siswa menemukan bahwa sisa sayuran menghasilkan pertumbuhan terbaik . Apa langkah selanjutnya yang harus dilakukan siswa untuk memperkuat kesimpulan ini?

7. Dalam proses penguraian sampah organik oleh maggot BSF, salah satu manfaat ekologisnya adalah mengurangi emisi gas rumah kaca seperti metana dan karbon dioksida yang dihasilkan dari pembusukan sampah di tempat pembuangan akhir (TPA). Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan maggot BSF dapat membantu:

8. Seorang peneliti melakukan eksperimen untuk mengamati pengaruh jenis pakan terhadap pertumbuhan larva BSF. Data pertumbuhan larva selama 14 hari dicatat sebagai berikut:

Berdasarkan data tersebut, kesimpulan yang paling tepat adalah:

9. Siswa melakukan eksperimen untuk menguji efek cahaya terhadap pertumbuhan maggot BSF dengan dua kondisi: terang dan gelap selama periode tertentu. Setelah analisis, dia menemukan bahwa maggot tumbuh lebih baik dalam kondisi gelap. Apa langkah selanjutnya yang sebaiknya dia ambil?

10. Sampah organik yang tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan berbagai masalah lingkungan, seperti pencemaran tanah dan udara akibat emisi gas metana dari pembusukan sampah. Salah satu solusi inovatif untuk mengatasi masalah ini adalah dengan memanfaatkan maggot Black Soldier Fly (BSF) (Hermetia illucens). Maggot BSF mampu mengurai sampah organik hingga 85% dan menghasilkan biomassa bernilai tinggi yang dapat digunakan sebagai pakan ternak alternatif. Proses ini juga mendukung prinsip ekonomi sirkular dengan memanfaatkan semua komponen hasil penguraian.

Berdasarkan fenomena tersebut, bagaimana maggot BSF berperan dalam menjaga keseimbangan ekologi?

11. Seorang peneliti ingin mengetahui pengaruh ukuran wadah terhadap pertumbuhan larva BSF. Dia menggunakan tiga ukuran wadah berbeda: kecil, sedang, dan besar, lalu mencatat berat rata-rata larva setelah dua minggu. Data hasil pengamatan adalah sebagai berikut:

Berdasarkan data tersebut, kesimpulan yang paling tepat adalah:

12. Seorang siswa melakukan penelitian tentang pengaruh kelembaban terhadap pertumbuhan maggot BSF dan mencatat hasilnya selama 10 hari. Setelah analisis, dia menemukan bahwa kelembaban 70% menghasilkan pertumbuhan terbaik. Apa langkah selanjutnya yang sebaiknya dia lakukan?

13. Dalam sebuah penelitian, siswa menemukan bahwa maggot BSF tumbuh lebih cepat ketika diberi pakan berupa sisa sayuran dibandingkan dengan sisa makanan lainnya. Untuk menyelidiki lebih lanjut, apa langkah berikutnya yang harus dilakukan siswa?

14. Sebuah studi menunjukkan bahwa maggot BSF dapat mengurai sampah organik dengan efisiensi tinggi. Data berikut menunjukkan persentase penguraian sampah organik setelah 7 hari:

Berdasarkan data tersebut, kesimpulan yang tepat adalah:

15. Seorang siswa ingin meneliti pengaruh jenis media tumbuh terhadap pertumbuhan maggot Black Soldier Fly (BSF). Dia menggunakan tiga jenis media tumbuh: dedak padi, ampas tahu, dan ampas kelapa. Setiap media diberi perlakuan yang sama berupa penambahan larutan EM4 dan air. Setelah 14 hari, siswa mengukur bobot rata-rata maggot dari masing-masing media. Hasilnya menunjukkan bahwa maggot yang tumbuh di media dedak padi memiliki bobot tertinggi dibandingkan dengan dua media lainnya.

Berdasarkan hasil tersebut, langkah apa yang sebaiknya dilakukan siswa untuk memastikan validitas penelitiannya di masa mendatang?

16. Maggot BSF dapat digunakan sebagai sumber protein alternatif untuk pakan ikan dan unggas karena kandungan proteinnya yang tinggi serta proses produksinya yang ramah lingkungan dibandingkan dengan sumber protein konvensional seperti tepung ikan atau kedelai. Hal ini menunjukkan bahwa pemanfaatan maggot BSF dapat membantu:

17. Dalam penelitian tentang pertumbuhan maggot BSF, seorang siswa mencatat bahwa larva yang diberi pakan campuran dedak dan sayuran tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan larva yang hanya diberi dedak saja. Untuk memperdalam penelitian ini, apa langkah selanjutnya yang tepat?

18. Seorang peneliti ingin mengevaluasi dampak waktu pemberian pakan terhadap pertumbuhan maggot BSF dengan memberikan pakan dua kali sehari dibandingkan satu kali sehari selama dua minggu. Apa langkah penting untuk memastikan validitas penelitian ini?

19. Seorang siswa melakukan penelitian tentang siklus hidup maggot BSF dan mencatat lama waktu setiap fase dalam kondisi ideal:

Berdasarkan data tersebut, total waktu siklus hidup maggot BSF adalah:

20. Seorang peneliti ingin mengetahui pengaruh suhu terhadap laju pertumbuhan maggot BSF. Dia merencanakan percobaan dengan tiga kelompok suhu: 25°C, 30°C, dan 35°C. Apa yang sebaiknya dilakukan peneliti untuk memastikan bahwa percobaan ini valid?

21. Seorang peneliti melakukan pengamatan terhadap siklus hidup Black Soldier Fly (BSF) pada kondisi lingkungan yang berbeda. Kelompok pertama (A) dipelihara pada suhu 28°C dengan kelembapan 70%, sedangkan kelompok kedua (B) dipelihara pada suhu 32°C dengan kelembapan 80%. Data lama perkembangan setiap fase metamorfosis (dalam hari) disajikan pada tabel berikut:

Berdasarkan data tersebut, kesimpulan yang paling tepat mengenai pengaruh suhu dan kelembapan terhadap siklus hidup BSF adalah:

22. Maggot BSF memiliki siklus hidup yang singkat, sehingga mampu mengolah sampah organik dalam waktu singkat pula, yaitu sekitar 7–14 hari saja sejak larva mulai berkembang biak hingga siap dipanen sebagai biomassa bernilai ekonomi tinggi. Efisiensi waktu ini memberikan keuntungan ekologis berupa:

23. Maggot BSF memiliki kemampuan mengurai sampah organik dengan sangat cepat dibandingkan proses alami pembusukan oleh mikroorganisme. Dalam ekosistem, peran maggot BSF ini dapat dikategorikan sebagai:

24. Seorang peneliti melakukan eksperimen untuk mengamati pengaruh kelembaban terhadap pertumbuhan larva BSF dan mencatat hasilnya sebagai berikut:

Berdasarkan data tersebut, kesimpulan yang paling tepat adalah:

25. Proses penguraian sampah organik oleh maggot BSF menghasilkan residu berupa frass (kotoran maggot) yang kaya akan nutrisi. Frass ini sering dimanfaatkan sebagai pupuk organik untuk meningkatkan kesuburan tanah. Pemanfaatan frass dari maggot BSF ini menunjukkan bahwa teknologi biokonversi dapat:

26. Salah satu keunggulan maggot BSF adalah kemampuannya mengolah berbagai jenis sampah organik, termasuk limbah dapur, limbah pasar, dan sisa makanan industri. Teknologi ini mendukung prinsip ekonomi sirkular karena:

27. Pemanfaatan maggot BSF dalam pengelolaan sampah organik sering kali dilakukan pada skala industri kecil hingga besar dengan menggunakan bioreaktor khusus untuk memaksimalkan efisiensi proses penguraian sampah organik menjadi biomassa bernilai ekonomi tinggi dan residu pupuk organik berkualitas tinggi (frass). Teknologi ini mencerminkan prinsip ekologi berupa:

28. Sebuah studi menunjukkan bahwa maggot BSF (Hermetia illucens) memiliki kemampuan untuk mengurai limbah organik dengan efisiensi tinggi dalam waktu singkat dibandingkan dengan proses alami pembusukan oleh mikroorganisme. Data berikut menunjukkan waktu yang dibutuhkan untuk mengurai 1 kg limbah organik:

Berdasarkan data tersebut, kesimpulan yang paling tepat adalah:

29. Pemanfaatan maggot BSF dalam pengelolaan sampah organik sering kali dilakukan pada skala industri kecil hingga besar dengan menggunakan bioreaktor khusus untuk memaksimalkan efisiensi proses penguraian sampah organik menjadi biomassa bernilai ekonomi tinggi dan residu pupuk organik berkualitas tinggi (frass). Teknologi ini mencerminkan prinsip ekologi berupa: